Kurikulummenurut pandangan filsafat. 1. Pandangan-pandangan filsafat kurikulum 2013. a. Rekonstruksi Sosial. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial dan kepedulian serta dapat berpartisipasi untuk membangun kehidupan

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. A. Pengertian EsensialismeEsensialisme terdiri dari 2 kata, yakni esensi hakikat, inti, dan dasar dan esensial sangat prinsip, sangat berpengaruh, dan sangat peluh. Jadi esendialisme sendiri adalahaliran yang ingin manusia kembali pada kebudayaan-kebudayaan lama. Aliran ini didasarkan nilai-nilai kebudayaan yang telah ada pada awal kebudayaan ini muncul pada zaman prenesence, karena reaksi terhadap simbolisme mutlak dan dokmatis yang terjadi pada abd pertengahan, jadi prenesence yakni pangkal timbul pikir esensialisme. Pendidikan harus memili nilai-nilai kejelasan dan tahan lama, dan nilai-nilai yang jelas. Aliran ini didasari atas pandangan humanisme karena merupakan rekais hidup yang keduniawian dan materialistik. Tujuannya adalah membentuk seseorang yang bergna dan kompeten, isi dalam pendidikannya yaknikesenian dan segala hal yang mampu membuat seseorang tersebut menjadi lebih baik. Aliran ini dibutuhkan guru yang dewasa pemikirannya, karena guru dalam proses pendidikan dipandang sebagai center for excelence, yang mana dituntut untuk menguasai bidang studi dan sebagai model dan figur yang diteladani oleh peserta didik. Seorang guru harus menguasai materi pengetahuannya, sebab mereka dianggap memegang posisi tertinggi dalam pendidikan melalui sekolah, guru berperan untuk mentransmisikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan oleh peserta didik dalam atau substansi mengacu pada sesuatu yang umum, abstrak, statis, sehingga dapat menfikan sesuatu yang konkret, individual, dan dinamis. Sebaliknya, eksistensi kustru mengacu pada hal yang konkret, individual, dan dinamis. Contohnya seperti penanaman budi pekerti yang baik kepada peserta didik. Karena hal itu akan tertanam dalam jiwa peserta didik begitupun akan teralisasikan dalam kehidupan masyarakat, sehingga kebudayaan dalam masyarakat menjadi budaya yang baik dan berbudi Kurikulum, Kelebihan, dan Kelemahan Aliran EsensialismeKurikulum aliran ini yakni mengenai Kurikulum dasar, mendekatkanpada keterampilan yang mana mengajarkan pengenalan menengah, terdiri dari pelajaran sejarah, matematika, sains, sastra, da tinggi yang merupakan pelajaran yang disesuaikan keadaan menegakkan pewarisan budaya dan keterampilan pada peserta didik supaya menjadi yang aliran esensialisme Suatu ide/ gagasan manusia diuji sumber dari dasar pendidikan yang flekbilitas, maksudnya memberikan keterbukaan terhadap perubahan dan toleran tidak terikat dengan doktrin berpijak pada yang mempunyai nilai ini berpendapat bahwa perubahan adalah keadaan yang tidak dapat dirubah dalam keadaan guru sebagai model yang baik untuk di gugu dan aliran esensialisme Sekolah tidak boleh menetapkan kebijakan sosial yang mengakibatkan adanya orientasi yang terikat tradisi pada pendidikan. Para pemikir esensialis umumnya berpandangan filsafat yang berbeda, bahkan memandang ilmu sastra, bahkan pelajaran ipa, teknik dan kejuruan lah penting diperlukan siswa agar memberi kontribus pada ditekankan pada guru, bukan pada siswa. C. Tokoh-Tokoh Aliran EsensialismePelopor aliran esensialisme yakni, William C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed, dan Isac L. Kandel. Bagley yakin bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan sejarah budaya dan sejarag bagi generasi William C. Bagley yakni Minat yang kuat dan tahan lama tumbuh dari upaya belajar yang dapat menarik kedisplinan sebagai tujuan pendidikan. Bagi individu dan bangsa kebebasan yang sesungguhnya yakni suatu yang dicapai melalui perjuangan, bukan adalah teori tentang pendidikan, sedangkan progresivisme memberi teori yang lemah. bagley dan rekan-rekannya memilki kesamaan dalam pemikirannya, yakni pergerakan progresif telah merusak standar intelektual dan moral kaum muda. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mengutamakan minat masyarakat. 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
KataKunci: Aliran Pendidikan, Progresivisme dan Esensialisme 1 Penulis adalah Dosen Prodi PAI Fakultas Agama Islam Universitas Majalengka Jurnal Cakrawala Pendas, Vol. 2, NO. 1 Januari 2016 ISSN

80% found this document useful 5 votes8K views6 pagesDescriptionSalah satu macam aliran filsafatCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?80% found this document useful 5 votes8K views6 pagesAliran Filsafat Progresivisme Aliran Filsafat Progresivisme Progressivisme mempunyai konsep yang didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi masalah yang menekan atau mengecam adanya manusia itu sendiri. Aliran Progressivisme mengakui dan berusaha mengembangakan asas Progressivisme dalam semua realitas, terutama dalam kehidupan adalah tetap survive terhadap semua tantangan hidup manusia, harus praktis dalam melihat segala sesuatu dari segi keagungannya. Berhubungan dengan itu progressivisme kurang menyetujui adanya pendidikan yang bercorak otoriter, baik yang timbul pada zaman dahulu maupun pada zaman sekarang. Aliran progesivisme telah memberikan sumbangan yang besar di dunia pendidikan saat ini. Aliran ini telah meletakkan dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan kepada anak didik. Anak didik diberikan kebaikan baik secara fisik maupun cara berpikir, guna mengembangkan bakat dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain. Oleh karena itu, filsafat progesivisme tidak menyetujui pendidikan yang otoriter. Adapun kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh aliran filsafat progresivisme adalah sebagai berikut  Kelebihannya Ø Nilai-nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan. Ø Toleran dan terbuka sehingga menuntut untuk selalu maju bertindak secara konstruktif, inovatif dan reformatif, aktif serta dinamis. Ø Anak didik diberikan kebebasan secara fisik maupun cara berfikir, guna mengembangakan bakat, kreatifitas dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain. Ø Menjadikan anak didik yang memiliki kualitas dan terus maju sebagai generasi yang akan menjawab tantangan zaman peradaban baru.  Kelemahannya Ø Progresivisme terlampau menekankan pada pendidikan individu Ø Kelas sekolah progresif artifisial / dibuat-buat dan tidak wajar. Ø Progresivisme bergantung pada minat dan spontan. Ø Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari tugas-tugas yang dikerjakan. Progresivisme telah meletakkan dasar-dasar kemerdekaan dan kebebasan kepada anak didik. Anak didik diberikan kebaikan, baik secara fisik maupun cara berpikir, guna mengembangkan bakat dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain. Filsafat progressivisme merupakan The Liberal Road of Culture kebebasan mutlak menuju kearah kebudayaan maksudnya nilai-nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan, toleran dan terbuka sehingga menuntut untuk selalu maju bertindak secara konstruktif, inovatif dan reformatif, aktif serta dinamis. Untuk mencapai perubahan tersebut manusia harus memiliki pandangan hidup yang bertumpu pada sifat-sifat fleksibel, curious ingin mengetahui dan menyelidiki, toleran dan open minded. Oleh karena itu, filsafat progesivisme tidak menyetujui pendidikan yang otoriter. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan.  Kelebihan filsafat progresivisme - Nilai-nilai yang dianut bersifat fleksibel terhadap perubahan. - Toleran dan terbuka sehingga menuntut untuk selalu maju bertindak secara konstruktif, inovatif dan reformatif, aktif serta dinamis. - Anak didik diberikan kebebasan secara fisik maupun cara berfikir, guna mengembangakan bakat, kreatifitas dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya - Menjadikan anak didik yang memiliki kualitas dan terus maju sebagai generasi yang akan menjawab tantangan zaman peradaban baru  Kelemahan filsafat progresivisme - Progresivisme terlampau menekankan pada pendidikan individu - Kelas sekolah progresif artifisial / dibuat-buat dan tidak wajar - Progresivisme bergantung pada minat dan spontan - Siswa merencanakan sesuatu sendiri dan mereka tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari tugas-tugas yang dikerjakan Aliran Filsafat Rekonstruksionisme Rekonstruksionisme merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme, gerakan ini lahir didasari atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada pada saat sekarang ini. Aliran filsafat rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. maka dari itu rekonstruksionisme berusaha mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan utama yang dapat mengatur tata kehidup manusia dalam suatu tatanan baru seluruh lingkungannya, maka melalui lembagai dan proses pendidikan. Rekonstruksionisme ingin merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang sama sekali baru. Aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas semua umat manusia. Karenanya, pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual yang sehat melalui pendidikan yang tepat akan membina kembali manusia dengan nilai dan norma yang benar pula demi generasi yang akan datang, sehingga terbentuk dunia baru dalam pengawasan umat manusia. Aliran ini memiliki persepsi bahwa masa depan suatu bangsa merupakan suatu dunia yang diatur, diperintah oleh rakyat secara demokratis dan bukan dunia yang dikuasasi oleh golongan tertentu. sila-sila demokrasi yang sungguh bukan hanya teori tetapi mesti menjadi kenyataan sehingga dapat diwujudkan suatu dunia dengan potensi-potensi teknologi, mampu meningkatkan kualitas kesehatan, kesejahteraan dan kemakmuran serta keamanan masyarakat tanpa membedakan warna kulit, keturuanan, nasionalisme, agama kepercayaan dan masyarakat bersangkutan. Adapun kelebihan dan kelemahan yang dimiliki aliran filsafat rekonstruksionisme dalam dunia pendidikan adalah sebagai berikut  Kelebihannya Ø Membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah sosial, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia dalam skala global, dan mengajarkan kepada mereka keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Ø Kurikulum berisi mata-mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat masa depan. Kurikulum disusun untuk menyoroti kebutuhan akan beragam reformasi sosial Ø Anak, sekolah, dan pendidikan itu sendiri dikondisikan oleh kekuatan budaya dan sosial. Ø Rekonstruksionisme menekankan pada pengalaman yang dimiliki para siswa dengan interaksi ekstensif antara guru dan siswa dan diantara para siswa itu sendiri. Ø Melalui suatu pendekatan rekonstruksionis sosial pada pendidikan, para siswa belajar metode-metode yang tepat untuk berhadapan dengan krisis-krisis signifikan yang melanda dunia. Kelemahannya Ø Karena tujuan sekolah adalah mengembangkan rekayasa sosial, beban dan tanggung jawab sekolah sangatlah berat. Ø Tawaran pemikiran yang direkomendasikan oleh rekonstruksionisme seperti keterlibatan aktif dunia pendidikan pada dunia politik akan berdampak buruk pada aktivitas pendidikan yang secara akdemik terlalu sakral yang kemudian untuk dicemari oleh intrik-intrik poloitik yang kotor dan menghalalkan segala cara untuk memuaskan nafsu kekuasaan sebuah kelompok politik tertentu. Ø Rekonstruksionisme bersifat makro, dan kurang menitikberatkan pada individu, padahal pendidikan seharusnya bertujuan untuk membangun kepribadian yang didalamnya terdapat kebagusan akal budi dan moralitas individu ahlak. Pendidikan tidak hanya ingin melahirkan para aktivis sosial, akan tetapi juga manusia yang bermoral, berkarakter, dan memiliki spiritualitas cukup. Ø Gagasan-gagasan yang ada di dalam rekonstruksionisme sangat teoritik dan cenderung tidak realistik. Karena gagasan seperti pembentukan tatanan sosial baru yang sangat ideal sebagai solusi atas bencana kemanusiaan yang terjadi, ibarat “mimpi disiang bolong”, sebab upaya tersebut seolah mengabaikan kondisi rill umat manusia saat ini. Aliran Filsafat Esensialisme Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas. Idealisme dan realisme adalah aliran filsafat yang membentuk corak esensialisme. Dua aliran ini bertemu sebagai pendukung esensialisme, akan tetapi tidak lebur menjadi satu dan tidak melepaskan sifatnya yang utama pada dirinya masing-masing. Aliran filsafat esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak peradaban umat manusia. Adapun kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh aliran filsafat esensialisme adalah diantaranya sebagai berikut

Aliranini pertama kali muncul sebagai reaksi atas simbolisme mutlak dan dogmatism abad pertengahan. Esensialisme didasari atas pandangan humanisme yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah kepada keduniawian, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. A. Pengertian EsensialismeEsensialisme terdiri dari 2 kata, yakni esensi hakikat, inti, dan dasar dan esensial sangat prinsip, sangat berpengaruh, dan sangat peluh. Jadi esensialisme sendiri adalahaliran yang ingin manusia kembali pada kebudayaan-kebudayaan lama. Aliran ini didasarkan nilai-nilai kebudayaan yang telah ada pada awal kebudayaan manusia. Aliran ini muncul pada zaman prenesence, karena reaksi terhadap simbolisme mutlak dan dokmatis yang terjadi pada abd pertengahan, jadi prenesence yakni pangkal timbul pikir esensialisme. Pendidikan harus memili nilai-nilai kejelasan dan tahan lama, dan nilai-nilai yang jelas. Esensialisme menjadi corak berfikir modern. Titik berat tinjauannya mengenai alam dan dunia fisik, dan pandangannya bersifat spiritual. Jhon batlem menyatakan bahwa alam sebagai tempat juga Mengartikan Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme dalam Kebudayaan LamaAliran ini didasari atas pandangan humanisme karena merupakan rekais hidup yang keduniawian dan materialistik. Tujuannya adalah membentuk seseorang yang bergna dan kompeten, isi dalam pendidikannya yaknikesenian dan segala hal yang mampu membuat seseorang tersebut bergerak. Disiplin, keterampilan, seni, dan sains merupakan pengaturan yang ini dibutuhkan guru yang dewasa pemikirannya, karena guru dalam proses pendidikan dipandang sebagai center for excelence, yang mana dituntut untuk menguasai bidang studi dan sebagai model dan figur yang diteladani oleh peserta didik. Seorang guru harus menguasai materi pengetahuannya, sebab mereka dianggap memegang posisi tertinggi dalam pendidikan melalui sekolah, guru berperan untuk mentransmisikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan oleh peserta didik dalam masyarakat. 1 2 3 4 Lihat Filsafat Selengkapnya
PengertianPenelitian Fenomenologi Ciri Kelebihan Kekurangan Dan Hellip Fenomenologi: Pengertian - Teori dan Contohnya - HaloEdukasi.com. Pengertian Fenomenologi Aliran fenomenologi lahir sebagai reaksi metodelogi positivistik yang di perkenalkan Comte (Waters, 1994: 30). Pendekatan positivistik ini selalu mengandalkan seperangkat fakta
Esensialisme dianggap sebagai pandangan bahwa segala sesuatu memiliki esensi properti atau atribut yang membuat objek atau substansi apa adanya. Maka dari itu setiap benda selalu memiliki spesifikasi atau karakteristik tertentu yang harus dimiliki. Segala hal dari jenis entitas tertentu mungkin memiliki karakteristik lain tetapi ini tidak membentuk atau menghalangi keanggotaannya. Secara umum Esensialisme dapat juga dipahami sebagai pendekatan yang mengasumsikan bahwa orang dan benda memiliki karakteristik umum yang alami dan esensial yang melekat, bawaan dan tidak berubah. Namun, memiliki esensi yang sama dan esensi yang sama pada tingkat yang sama dapat menyebabkan praktik yang tidak diinginkan dalam kehidupan nyata juga. Bahkan kata benda dan kata ganti yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari mencerminkan beberapa konotasi filosofi sebagai sistem kepercayaan tentang realitas berdasarkan bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan orang lain dalam hal keberadaan kita. Bagaimana kita menyapa diri kita sendiri dan orang lain juga mewakili sudut pandang kita terkait dengan hubungan dan interaksi antara kita dan orang lain. Esensialisme sebagai filosofi berdampak pada diferensiasi atau cara penyatuan kita saat menangani segala sesuatu. Pandangan ini sangat kontras dengan Non-Esensialisme yang menyatakan bahwa tidak ada ciri khusus yang harus dimiliki oleh setiap jenis entitas tertentu, dan dengan Nominalisme yang menyatakan bahwa konsep abstrak, istilah umum atau universal tidak memiliki keberadaan independen tetapi hanya ada sebagai nama. Suatu esensi mencirikan substansi yang permanen , tidak dapat diubah dan abadi , atau suatu bentuk. Esensialisme secara umum dapat dicirikan sebagai doktrin bahwa setidaknya beberapa objek memiliki setidaknya beberapa properti esensial. Karakterisasi ini tidak diterima secara universal, tetapi tidak ada karakterisasi; dan setidaknya yang satu ini memiliki keutamaan karena sederhana dan terus terang. Esensialisme dalam filsafat menekankan bahwa orang dan benda memiliki ciri-ciri alamiah dan ciri-ciri ini melekat, bawaan dan tidak berubah karena keduanya menyusun esensi makhluk itu. Dengan kata lain, entitas atau makhluk memiliki esensi yang mendasari dan tidak berubah dan ini diperlukan untuk identitas dan fungsinya, yang dengannya ia diidentifikasi. Dalam pendidikan, esensialisme adalah filosofi atau pendekatan pendidikan yang mengasumsikan dan mengusulkan bahwa semua anak harus mempelajari disiplin tradisional dan mata pelajaran esensial dasar secara menyeluruh dan setara. Ini dapat didefinisikan sebagai doktrin bahwa konsep tradisional tertentu, cita-cita, dan keterampilan yang penting bagi masyarakat harus diajarkan secara menyeluruh dan metodis kepada semua siswa, tanpa mempertimbangkan kondisi, kapasitas, kemampuan, kebutuhan, dan minat individu. Tujuan utama pendidikan esensialis adalah untuk mentransfer pengetahuan tradisional dan warisan budaya dari masyarakat dan peradaban tertentu kepada siswa. Kurikulum inti melayani hal ini ketika mencakup mata pelajaran tentang lingkungan sekitar dan hukum alam yang dasar dan tidak berubah. Disiplin yang mendorong gaya hidup yang lebih bahagia dan lebih terpelajar dimasukkan ke dalam kurikulum untuk tujuan ini. Jenis Esensialisme 1. Esensialisme Mereologis Esensialisme Mereologis adalah pandangan bahwa benda memiliki bagian dasarnya. Oleh karena itu, jika sebuah benda kehilangan atau memperoleh bagian, ia akan lenyap secara efektif karena ia tidak akan menjadi benda yang sama lagi. 2. Esensialisme Etis Esensialisme Etis ialah pandangan bahwa beberapa hal yang salah dalam esensial atau mutlak akal, melanggar universal, objektif dan alami hukum moral dan bukan hanya sebuah adventif. 3. Esensialisme Epistemologis Esensialisme Epistemologis adalah pandangan bahwa semua entitas memiliki sifat intrinsik yang dapat dilihat dengan nalar. 4. Esensialisme Sosiologis Esensialisme Sosiologis adalah teori sosiologis yang menyatakan bahwa posisi tentang gender, seksualitas, ras, etnis atau karakteristik kelompok lainnya adalah ciri- ciri tetap , tidak memungkinkan adanya variasi antar individu atau seiring waktu. 5. Esensialisme Pendidikan Esensialisme Pendidikan adalah teori pendidikan yang menyatakan bahwa anak-anak harus mempelajari mata pelajaran dasar tradisional dan bahwa ini harus dipelajari secara menyeluruh dan ketat. Esensialisme dalam dunia pendidikan biasanya akan mengajarkan anak-anak untuk dapat berpikir secara progresif , dari keterampilan yang tidak terlalu rumit hingga yang lebih kompleks. Rekomendasi Video Esensialisme esensialisme adalah,esensialisme dalam pendidikan,esensialisme artinya,esensialisme pendidikan,esensialisme adalah suatu aliran dalam pendidikan yang menganggap bahwa,esensialisme filsafat pendidikan,esensialisme menurut para ahli,esensialisme dan perenialisme,esensial adalah,aliran esensialisme,aliran esensialisme dalam pendidikan,aliran esensialisme dalam filsafat pendidikan,esensial adalah dan contohnya,esensial adalah brainly,arti esensialisme,essential botanical,esensial bahasa inggrisnya,esensial baku,esensial bandung,esensial bersifat,esensial bahasa lain,esensial barang adalah,esensialisme cenderung ke progresivisme atau perenialisme,contoh esensialisme,esensial cypress,esensial contoh,esensialisme dan eksistensialisme,esensialisme di indonesia,esensialisme dalam melakukan gerakan pendidikan bertumpu pada,esensialisme dalam filsafat,definisi esensialisme,esensial dalam kbbi,esensialisme eklektik perenialisme progresivisme dan rekonstruksi sosial,esensialisme etnis,esensialisme filsafat,esensial forte,filsafat esensialisme dalam pendidikan,filsafat esensialisme adalah,filsafat esensialisme adalah aliran pendidikan yang mengutamakan pelajaran,filsafat esensialisme pdf,essential fairnes,esensial geografi,esensial geografi yang berkaitan dengan bentuk muka bumi adalah,esensial geografi adalah,essential goods,gerakan esensialisme,esensial geografi dalam kehidupan sehari-hari,esensialisme hendaknya kurikulum itu bersendikan atas fundamen tunggal,esensialisme hukum adalah,esensial hipertensi adalah,hakikat esensialisme,hubungan esensialisme dengan perenialisme,essential hypertension,implikasi esensialisme dalam pendidikan,implementasi esensialisme dalam pendidikan,internet essential,idealisme esensialisme,esensial istilah,jurnal esensialisme pdf,jurnal esensialisme,jurnal esensialisme pendidikan,esensialisme kbbi,esensial kurikulum 2013,kurikulum esensialisme,konsep esensialisme,esensial kurikulum 2013 adalah,kelebihan esensialisme,esensial kulit lemon,kesimpulan esensialisme,esensialisme latar belakang,esensial lavender,landasan esensialisme,esensial lemon,esensial loreal,l essential,lawan kata esensial,esensialisme makalah,mazhab esensialisme,makalah esensialisme filsafat pendidikan,essential meaning,metode esensialisme,makalah esensialisme dalam pendidikan,esensial mawar,essential natura,esensial nutrisi,esensial negara,essential nama lain,essential oil,essential oil adalah,essential oriflame,essential oil lavender,essential oil untuk bayi,essential oil terbaik,young living essential oil,ontologi esensialisme,esensialisme pdf,esensialisme perenialisme progresivisme dan rekonstruksionisme,esensialisme perenialisme progresivisme rekonstruksionisme,esensialisme pendidikan adalah,esensialisme pendidikan ips,esensialisme pertanyaan,pengertian esensialisme,que es esencial,essential record,esensial rosemary,realisme esensialisme,esensial sinonim,sejarah esensialisme,essential service,security essential,esensial shop,essential shampoo,essential sport,soal esensialisme,tokoh esensialisme,teori esensialisme,esensial tremor,teori esensialisme dalam pendidikan,tujuan esensialisme,esensial trombositosis,teori esensialisme pdf,essential tablet,essential vaistai,essential worker,wardah essential,essential work,esensial water,windows essential,essential windows 7,essential wiki,esensial young living,esensial yaitu,pandangan esensialisme yang diterapkan di sekolah dasar,essential 3
Adapuntokoh-tokoh aliran progresivisme ini, antara lain, adalah William James, John Dewey, Hans Vaihinger, Ferdinant Schiller, dan Georges Santayana. 2. Aliran Esensialisme . Aliran ini merupakan aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan sejak peradapan umat manusia. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Aliran esensialisme ialah aliran yang muncul pada zaman renaisans dengan ciri-ciri utamanya yang berbeda progressivisme. Esensialisme didasari atas pendangan humanisme yang merupakan rekasi terhadap hidup yang mengarah pada keduniawian. Tujuan umum aliran esensialisme dan realisme adalah membentuk pribadi bahagia di dunia dan pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu menggerakkan kehendak manusia. PEMBAHASAN ALIRAN ESENSIALISME Esensialisme muncul pada zaman renaissans, dengan ciri-ciri utamanya yang berbeda progressiveisme. Perbedaan ini terutama dalam memberikan dasar berpijak mengenai pendidikan yang penuh fleksibelitas, dimana serba terbuat untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu. Bagi essensialisme, pendidikan yang berpijak pada dasar pandangan itu mudah goyah dan kurang terarah, karena itu essensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, sehingga memberikan kestabilan dan arah yang jelas . Essensialisme didasari atas pandangan humanisme yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah pada keduniawian, serba ilmiah dan matrelialistik. Selain itu pula diwarnai oleh pandangan-pandangan dari paham penganut aliran idealisme dan realisme. Mambarnadib 1981, menyebutkan beberapa tokoh utama yang berperan dalam penyebaran aliran essensialisme yaitu 1 Desiderius erasmus, 2 Johann Annos Comenius 3 John Locke 4 Johann Nenrich Pestalozzi 5 Johann Friederick Frobel 1782-1852 6 Johann Friederick Herbert 7 William T. Harris Dalam rangka mempertahankan pahamnya itu, khususnya dari persaingan dengan paham progressivisme, tokoh-tokoh essensialisme mendirikan suatu organisasi yang bernama “Essentialist Committee for The Advancement of Education”. Pada tahun 1930 yakni melalui organisasinya inilah pandangan-pandangan essensialisme dikembangkan dalam dunia pendidikan. Sebagai mana telah disinggung dimuka bahwa essensialisme mempunyai pandangan yang dipengaruhi oleh paham idealisme dan realisme, maka konsep-konsepnya tentang pendidikan sedikit banyak ikut diwarnai oleh konsep-konsep idealisme dan realisme. Tujuan umum aliran essensialisme adalah membentuk pribadi bahagia di dunia dan akhirat. Isi pendidikannya mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu menggerakkan kehendak manusia. Kurikulum sekolah bagi essensialisme merupakan semacam dunia yang bisa dijadikan sebagai ukuran kenyataan, kebenaran dan kegunaan. Maka dalam sejarah perkembangannya, kurikulum essensialisme menerapkan berbagai pola kurikulum, seperti pola idealisme, realisme dan sebagainya. Sehingga peranan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan bisa berfungsi sesuai dengan prinsip-prinsip dan kenyataan sosial yang ada dimasyarakat. PENUTUP 1. Kesimpulan Dari uraian di atas dalam bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa a. Essensilaisme didasari atas pandangan humanisme yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah pada keduniawian, serba ilmiah dan materialistik. Yang diwarnai pandangan-pandangan dari paham penganut aliran idealisme dan realisme. b. Isi pendidikan aliran essensialisme mencakup ilmu pengetahuan, kesenian dan segala hal yang mampu menggerakkan kehendak manusia. DAFTAR PUSTAKA – Zunairini. 2004. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta, Bumi Aksara. – Imam Barnadib, Filsafat Pendidikan, Yayasan Penerbit Fip IKIP, Yogyakarta
Bilakita melihat filsafat essentialisme ada juga bagusnya pada satu sisi cuman ada juga kekurangannya karena mereka beranggapan jika hanya ilmu metematika sains dan bahasa yang diutamakan sehingga mengekang kebebasan siswa dalam menentukan pilihannya.
0% found this document useful 0 votes2K views13 pagesDescriptionmakalah aliran filsafat pendidikan esensialismeCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views13 pagesMakalah Aliran EsensialismeJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kelebihan: Lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat dan sejajar dengan. bangsa lain. Kelemahan : Kurikulum pendidikan Indonesia masih dipengaruhi system pendidikan kolonial belanda dan. jepang. Garis-garis besar pengajaran pada saat itu menekankan pada cara guru mengajar dan cara murid. mempelajari.
TempatAsal Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme Berkembang. Esensialisme adalah pendidikan yang di dasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme muncul pada zaman Renaissance dengan ciri-ciri utama yang berbeda dengan progresivisme.
8WYE9.
  • vvsz292q2j.pages.dev/170
  • vvsz292q2j.pages.dev/267
  • vvsz292q2j.pages.dev/386
  • vvsz292q2j.pages.dev/287
  • vvsz292q2j.pages.dev/173
  • vvsz292q2j.pages.dev/57
  • vvsz292q2j.pages.dev/16
  • vvsz292q2j.pages.dev/469
  • kelebihan dan kekurangan aliran esensialisme